Rabu, 15 Oktober 2014

Sikrab 2013



Siang Keakraban atau yang sering disebut Sikrab ini merupakan sebuah acara rutin tahunan dalam rangka menyambut mahasiswa baru serta untuk lebih mengenal lagi diantara mahasiswa semester atas dengan mahasiswa  baru. Oke , langsung saja, Sikrab tahun ini diadakan di kaliurang tepatnya di taman rekreasi sama di telaga putri.

Tidak seperti sikrab tahun kemarin yang diadakan sendiri untuk anak-anak KA, sikrab tahun ini kami bergabung dengan prodi lain yaitu, HIMAMAKA (MI) dan HIMATEKOM (TK).


Lanjut ke TKP aja yukkk!! 
         
Ini dia suasana waktu di dalam bus :D 



ini pas nyampai tempat pertama Taman Rekreasi :D

*games*
 




Waktu perkenalan (cuma ngambil anak2 KA)


 

Ini waktu nyampe ke destination kedua Telaga Putri :D






And this is it anak2 KA 2013 :)

 and this is it anak2 KA 2012 :)
ini kebersamaan bersama-sama dengan prodi yang lain...


Minggu, 12 Oktober 2014

KONFLIK YANG TERJADI DALAM PERUSAHAAN



konflik pasti menjadi suatu hal yang wajar yang pernah dilalui oleh suatu perusahaan.  Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan lingkup konflik yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antar karyawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen.  Contoh lainnya dari konflik yang relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen.  Secara kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak konflik dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan.  Apakah hal itu karena tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hak asasi manusia karyawan.
         Konflik itu sendiri merupakan proses yang dimulai bila satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan segera mempengaruhi secara negatif. Faktor-faktor kondisi konflik (Robbins, Sthepen ,2003, Perilaku Organisasi):

  1. Harus dirasakan oleh pihak terkait 
  2. Merupakan masalah persepsi
  3. Ada oposisi atau ketidakcocokan tujuan, perbedaan dalam penafsiran fakta, ketidaksepakatan pada pengharapan perilaku
  4. Interaksi negatif-bersilangan
  5. Ada peringkat konflik dari kekerasan sampai lunak.


CONTOH KASUS:    
Konflik Buruh Dengan PT Megariamas
Sekitar 500 buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu-Gabungan Serikat Buruh Independen (SBGTS-GSBI) PT Megariamas Sentosa, Selasa (23/9) siang ‘menyerbu’ Kantor Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Utara di Jl Plumpang Raya, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Mereka menuntut pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang mempekerjakan mereka karena mangkir memberikan tunjangan hari raya (THR).

Ratusan buruh PT Megariamas Sentosa yang berlokasi di Jl Jembatan III Ruko 36 Q, Pluit, Penjaringan, Jakut, datang sekitar pukul 12.00 WIB. Sebelum ditemui Kasudin Nakertrans Jakut, mereka menggelar orasi yang diwarnai aneka macam poster yang mengecam usaha perusahaan menahan THR mereka. Padahal THR merupakan kewajiban perusahaan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 4/1994 tentang THR.

“Kami menuntut hak kami untuk mendapatkan THR sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dan jangan dikarenakan ada konflik internal kami tidak mendapatkan THR, karena setahu kami perusahaan garmen tersebut tidak merugi, bahkan sebaliknya. Jadi kami minta pihak Sudin Nakertrans Jakut bisa memfasilitasi kami,” jelas Abidin, koordinator unjuk rasa ketika berorasi di tengah-tengah rekannya yang didominasi kaum perempuan itu, Selasa (23/9) di depan kantor Sudin Nakertrans Jakut. Sekedar diketahui ratusan buruh perusahaan garmen dengan memproduksi pakaian dalam merek Sorella, Pieree Cardine, Felahcy, dan Young Heart untuk ekspor itu telah berdiri sejak 1989 ini mempekerjakan sekitar 800 karyawan yang mayoritas perempuan.

Demonstrasi ke Kantor Nakertrans bukan yang pertama, sebelumnya ratusan buruh ini juga mengadukan nasibnya karena perusahan bertindak sewenang-wenang pada karyawan. Bahkan ada beberapa buruh yang diberhentikan pihak perusahaan karena dinilai terlalu vokal. Akibatnya, kasus konflik antar buruh dan manajemen dilanjutkan ke Pengadilan Hubungan Industrial. Karena itu, pihak manajemen mengancam tidak akan memberikan THR kepada pekerjanya.

Mengetahui hal tersebut, ratusan buruh PT Megariamas Sentosa mengadu ke kantor Sudin Nakertrans Jakut. Setelah dua jam menggelar orasi di depan halaman Sudin Nakertrans Jakut, bahkan hendak memaksa masuk ke dalam kantor. Akhirnya perwakilan buruh diterima oleh Kasudin Nakertrans, Saut Tambunan di ruang rapat kantornya. Dalam peryataannya di depan para pendemo, Sahut Tambunan berjanji akan menampung aspirasi para pengunjuk rasa dan membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. "Pasti kami akan bantu, dan kami siap untuk menjadi fasilitator untuk menyelesaikan masalah ini," tutur Sahut.

Selain itu, Sahut juga akan memanggil pengusaha agar mau memberikan THR karena itu sudah kewajiban. “Kalau memang perusahaan tersebut mengaku merugi, pihak manajemen wajib melaporkan ke pemerintah dengan bukti konkret,” kata Saut Tambunan kepada beritajakarta.com usai menggelar pertemuan dengan para perwakilan demonstrasi.

Sesuai peraturan, karyawan dengan masa kerja di atas satu tahun berhak menerima THR. Sementara bagi karyawan dengan masa kerja di bawah satu tahun di atas tiga bulan, THR-nya akan diberikan secara proporsional atau diberikan sebesar 3/12x1 bulan gaji. Karyawan yang baru bekerja di bawah tiga bulan bisa saja dapat tergantung dari kebijakan perusahaan.

Saut menambahkan, sejauh ini sudah ada empat perusahaan yang didemo karena mangkir membayar THR. “Sesuai dengan peraturan H-7 seluruh perusahaan sudah harus membayar THR kepada karyawannya. Karena itu, kami upayakan memfasilitasi. Untuk kasus karyawan PT Megariamas Sentosa memang sedang ada sedikit permasalahan sehingga manajemen sengaja menahan THR mereka. Namun, sebenarnya itu tidak boleh dan besok kami upayakan memfasilitasi ke manajemen perusahaan.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk kawasan Jakarta Utara tercatat ada sekitar 3000 badan usaha atau perusahaan di sektor formal. Untuk melakukan monitoring, pihaknya menugaskan 15 personel pengawas dan 10 personel mediator untuk menangani berbagai kasus seperti kecelakaan kerja, pemutusan hubungan kerja, tuntutan upah maupun upah normatif dan THR. “Kami masih kekurangan personel, idealnya ada 150 personel pengawas dan 100 personel mediator,” tandas Saut Tambunan.



Analisis :
Ini adalah salah satu contoh kasus suatu konflik yang terjadi dalam suatu perusahaan / organisasi. Bisa ditekankan, disini suatu perusahan dimana seorang pemimpin yang tidak bertanggung jawab dan tidak adil dalam memimpin suatu perusahan. Mereka senantiasa mempermainkan rakyat kecil dan bertindak sangat tidak bijaksana sebagai seorang yang memiliki kekuasaan, mereka dengan mudah dapat mengeluarkan seorang karyawan yang dianggap terlalu vocal dan mengancam para karyawanya dengan tidak memberikan THR. Menurut kami, ini jelas sangat berpengaruh dalam terjadinya sebuah konflik, hal ini merupakan penyebab utama terjadinya konflik dalam kasus ini, menurut kami dalam kasus ini banyak cara untuk menyelesaikanya, mungkin dengan cara mediator atau jika dengan cara mediator tidak berhasil juga perlu adanya proses hukum, karena disini telah melanggar hak seseorang dan telah melanggar hukum yang berlaku tentang pemberian THR kepada tenaga kerja. Kami rasa ini adalah solusi yang mungkin bisa menyelesaikan konflik dalam perusahaan ini, ada baiknya berikanlah apa yang menjadi haknya setelah iya mengerjakan kewajibanya.

Sumber:


Survey Bumi Perkemahan Wonolelo



Selamat pagiii :D

sorry #Latepost
Nah kali ini aku mau cerita pengalamanku survey tempat di Bumi Perkemahan Wonolelo, Sawangan, Magelang. Bermula dari iseng mengajukan usulan tempat di bumper wonolelo ini ehh malah di acc terus disuruh survey, terbentuklah tim survey dadakan yang terdiri dari aku, agin, rinda, robi ditambah david sama dayat (ini nih yg ikut survey dadakan) :D

Selasa, 30 sept 2014 setelah anggota tim kumpul dikampus trus cuss deh oteweh ke TKP,, kita berenam berangkat dari jogja jam 11 nyampe di TKP jam 1 an,, maklum yg tau jalannya cuma 2 orang yg 4 orang perantauan luar jawa jadi yaa rada lama + tunggu2an dulu… 

Untuk tau dan nyampe bumper kita sempet kebablasan soalnya gak ada plank petunjuk masuk bumper, alhasil bolak balik naik turun jalan itu,, sebenernya sih malu banget 3x bolak balik cuma nyari tempatnya (gara2 sii david sih suruh nanya orang gak mau,, dia terlalu pede bisa nemuin tempatnya -_-) setelah nanya2 sama penduduk disitu akhirnya kita menemukan ancer2nya, niatnya sih mau nanya bapak2 yg tadi ada diseberang jalan ehh malah udah pergi duluan,, yahh jadinya malah pada photo2 sambil istirahat bentar. :D





Setelah puas photo2 sama udah cukup istirahatnya kemudian kami lanjutkan perjalanan menyusuri jalan yg sudah diperkirakan sebelumnya jika disitu adalah TKP yg kita tuju. 5 menit kemudian.. taraa….  finally nyampe dan nemu tempatnya juga Alhamdulillah :D
Langsung aja deh pada seneng, trus pada photo2,, sementara agin nyari bapak2 pengurus tempat,, aku menyusuri tempat itu sambil liat2 lokasi sama photo2 juga tentunya hihi :D
Eng ing eng ini dia foto yg kita dapatkan :)
 





Kemudian kami kumpul2 bareng bapak2 yg jaga disana buat ngobrol2 soal survey kita (ini tugas utamanya) menghasilkan beberapa informasi penting, yaitu biaya sewa tempat disana sama fasilitas yg didapatkan + biaya2 tambahan yg diperlukan. Untuk sewa tempat dikenakan biaya @ Rp 5.000,- per orang dengan fasilitas kamar mandi dan air bersih + gratis masuk wisata air terjun Kedung Kayang. Untuk listrik dikenakan biaya tambahan lagi soalnya minjem jenset. Karena bapak yg jaga itu bukan bapak2 ketua sekretariatnya jadi yaa gak bisa nanya2 lebih banyak. Langsung aja deh kita survey air terjunnya.

Akses ke air terjunnya keren euy serasa hiking, melewati ladang2 naik turun,, melelahkan.. bener aja gratis lha wong lewat ladang2 penduduk gak lewat TPR -_- but it’s not the point. :D Setelah berjuang beberapa menit nyampailah kita di tempat yang adeemm.. Pas udah ngliat air terjunnya wow capek + lapar yg tadi dirasakan mendadak hilang digantikan euphoria… 

Pada langsung keluarin benda andalan *HP* buat photo2,, jiwa narsisnya keluar langsung,, haha

Ini dia beberapa foto yg berhasil diabadikan dan menjadi oleh2 dari survey kita hari ini,,,

*akses ke air terjun*
 

ini udah nyampe air terjunnyaaa :D