Rabu, 07 Januari 2015

Sampai Nanti



Tolong sampaikan ini pada yang telah pergi.

Sampai nanti.
Sampai ketika langkah kakimu telah lelah mencari, lantas kau kembali. Menjeritkan keinginan untuk tinggal sekali lagi. Sesuka hatimu saja, jika ingin kembali, maka kembalilah, dan aku yang pergi. Sampai nanti.
Sampai ketika matamu nanar, mengatakan yang kau lakukan tidaklah benar. Sayangnya, aku sudah bosan setiap kali kau enggan disalahkan. Kau memang selalu benar, ketika dulu mengatakan semua ini telah kelar. 

Sampai nanti.
Sampai ketika kepergianmu menyesalkan inginmu. Mengapa, ternyata dia tak inginkan kamu? Lantas dengan kembali, kau pikir aku masih inginkan kamu? Maaf telah mengecewakanmu. Sampai nanti.
Sampai ketika kau katakan, ternyata hanya aku yang kau butuhkan, dan kepergianmu dulu adalah sebuah kesalahan. Lebih baik kita tak perlu mengulang kesalahan. Sampai nanti.
Tolong sampaikan ini pada yang ingin kembali.

Sampai nanti.
Sampai Tuhan mengatakan kau adalah yang dikirimkan olehNya untuk menemani.
Sampai Tuhan mengatakan sesungguhnya ada restu dariNya di dalam kepulanganmu. Sampai nanti.