Aku memutuskan
meminggirkanmu.
Meminggirkanmu dari
hatiku, pikiranku, dan kehidupanku.
Sekalipun luka yang kau
toreh tak akan pernah sembuh.
Tapi beginilah aku dalam
menjalani hidup.
Aku tak ingin
terbelenggu oleh kamu dan kenangan tentangmu.
Aku mau sembuh, aku tak
ingin ketergantungan padamu.
Karena semakin hari aku
semakin sakit saja.
Tak pernah terlihat
mata, tapi bisa dirasakan hati.
Ini membuatku muak..
Lihatlah kita sudah tak
lagi sejalan,
kamu dengan pikiranmu
dan aku dengan pikiranku.
Tak ada yang mau
mengalah.
Karena memang begitu
takdirnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar