Aku tak kan pernah bisa
bersaing dengannya, hingga kemudian menjadi yang utama buatmu menggantikan dia.
Aku hanya bisa berdiri
di teras rumahmu sementara dia, dia telah hidup lama di rumahmu.
Jika aku bertamu, kamu
memang menyambutku, memperlakukanku dengan baik sebagaimana kamu memperlakukan
tamumu yang lain.
Namun ketika dia yang
datang bertamu kamu pun menyambutnya dengan baik sama seperti kamu menyambutku
dan memperlakukanku.
Yang berbeda hanya binar
matamu ketika itu aku dan ketika itu dia.
Kamu selalu tersenyum
lebih sering dan lebih lebar ketika itu dia.
Matamu selalu lebih
bercahaya jika melihat dia.
Melihatmu menyambutnya
seperti itu, aku tergugu. Menahan sakit. Aku iri. Aku ingin kamu memiliki binar
seperti itu ketika menyambutku, tersenyum lebih lepas dan lebih sering ketika
bercanda denganku.
Bantul | 25 Agustus 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar