Kamis, 13 Maret 2014

Perilaku Biaya Aktivitas

A.      Dasar-Dasar Perilaku Biaya
Perilaku biaya adalah cara biaya berubah dalam hubungannya dengan perubahan penggunaan aktivitas. Atau dengan kata lain perilaku biaya adalah istilah untuk menggambarkan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan output.
sehubungan dengan perubahan output, biaya-biaya dibagi menjadi 3, yaitu :
  1. Biaya Tetap
  2. Biaya Variabel
  3. Biaya Campuran/semi variabel
1. Biaya Tetap
Suatu biaya yang jumlahnya tetap sama ketika output berubah disebut biaya tetap. Lebih formalnya, biaya tetap adalah suatu biaya yang dalam jumlah total, tetap konstan dalam rentang yang relevan ketika tingkat output aktivitas berubah.
Contoh biaya tetap adalah biaya depresiasi, biaya pemakaian listrik sehari-hari, biaya gaji, biaya sewa (gedung maupun alat), dll.
Grafik biaya tetap 
Biaya tetap dapat berubah, tetapi perubahan itu tidak tergantung dari perubahan output, misalnya kenaikan biaya sewa alat dimana kapasitas produksi alat tersebut tetap atau tidak berubah.
2. Biaya Variabel
Sementara biaya tetap tidak berubah saat terjadi perubahan output, biaya variabel berubah sesuai dengan perubahan output. Biaya variabel adalah biaya yang dalam jumlah total, bervariasi secara proporsional terhadap perubahan output. Oleh karena itu, biaya variabel naik ketika output naik, dan akan turun ketika output turun. Contoh biaya variabel adalah biaya bahan baku, biaya bonus penjualan, biaya listrik yang berhubungan dengan jumlah output, dll.
Biaya-biaya variabel dapat juga dinyatakan dengan persamaan linear. Di sini total biaya variabel tergantung pada tingkat penggerak. Hubungan ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Total biaya variabel = biaya variabel per unit * jumlah unit
Grafik biaya variable
3. Biaya Campuran/Semi Variabel
Suatu biaya campuran adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan variabel. Misalnya, agen penjualan sering dibayar dengan gaji yang ditambah dengan komisi penjualan.
Persamaan linear untuk biaya campuran adalah :
Total biaya = biaya tetap + total biaya variabel

Untuk dapat mengklasifikasikan biaya sesuai dengan perilakunya maka diperlukan berbagai pertimbangan atas dasar:
  1. Waktu
Menentukan apakah suatu biaya merupakan biaya tetap atau biaya variable bergantung pada batasan waktu, tetapi batasan ini bersifat subjektif, tergantung dari prespektif tiap-tiap manajer. Dalam ilmu ekonomi dalam jangka panjang semua biaya merupakan biaya variabel sedangkan dalam jangka pendek minimal ada satu biaya tetap.
Contoh :
perbedaan perspektif manajemen terhadap biaya tenaga kerja, ada yang memandang sebagai biaya variabel karena dapat memberhentikan dan mempekerjakan karyawan sesuai dengan kenaikan atau penurunan output. Tetapi ada juga yang dipandang sebagai biaya tetap karena adanya kontrak yang membuat pihak manajemen tidak bisa seenaknya memberhentikan karyawan.
  1. Sumber daya dan ukuran output
Setiap aktivitas memerlukan sumber daya, sumber daya ini kemudian digabungkan dan diolah untuk menghasilkan output. Salah satu bentuk untuk mengukur output adalah frekuensi dilakukannya aktivitas tersebut. Semakin sering frekuensi melakukan aktivitas, semakin besar pula biayanya.
Istilah lain untuk pengukuran output adalah penggerak. Untuk dapat memahami perilaku biaya perlu menentukan aktivitas yang dilakukan dan penggerak yang terkait, yang  berfungsi sebagai pengukur kapasitas atau penggerak aktivitas.
Penggerak aktivitas ini dibagi menjadi:
a.       Penggerak tingkat produksi (tingkat unit)
adalah perubahan dalam biaya ketika unit yang diproduksi berubah. Contoh: biaya pemakaian bahan baku.
b.      Penggerak tingkat non unit 
adalah perubahan dalam biaya ketika factor-faktor lain selain unit berubah. Contoh: biaya penyusutan mesin.
B. Aktivitas, Penggunaan Sumber Daya, dan Perilaku Biaya
·         Kapasitas adalah kemampuan actual atau potensial untuk melakukan sesuatu. Berapa banyaknya kapasitas tergantung pada tingkat kinerja yang diminta. Tingkat yang efisien atas kinerja aktivitas ini disebut kapasitas praktis (practical capacity). Kadang-kadang terjadi kelebihan kapasitas.
·         Untuk mengetahui kelebihan kapasitas yang mempengaruhi perilaku biaya penting untuk mengetahui sumber daya fleksibel dan sumber daya terikat.
1.       Sumber daya fleksibel 
yaitu sumber daya yang dipasok saat digunakan atau dibutuhkan. Oleh karena itu biaya sumber daya fleksibel merupakan biaya variable. Contoh : biaya bahan baku
2.       Sumber daya terikat 
yaitu sumber daya yang harus ada sebelum dibutuhkan. Oleh karena itu sumber daya terikat merupakan biaya tetap. Contoh : gedung. Dalam jangka yang lebih pendek dikenal dengan biaya diskresi, biaya ini terjadi karena adanya perolehan kapasitas aktivitas jangka pendek. Contoh : biaya iklan.
Perilaku Biaya Bertahap (Step-Cost)
Dalam pembahasan mengenai perilaku biaya diasumsikan bahwa fungsi biaya adalah kontinu. Pada kenyataannya, beberapa fungsi biaya tidak kontinu. Jenis fungsi biaya seperti ini dikenal sebagai fungsi bertahap. Biaya bertahap menampilkan tingkat biaya yang konstan untuk rentang output tertentu dan pada titik tertentu naik ketingkat biaya yang lebih tinggi dimana biaya tersebut tidak berubah untuk rentang output yang sama.
C. Metode-Metode untuk Memisahkan Biaya Campuran ke dalam Komponen-Komponen Tetap dan Variabel
Sementara beberapa biaya dapat secara jelas dan mudah diklasifikasikan sebagai biaya variabel, tetap, atau tetap-bertahap, beberapa biaya lainnya termasuk dalam kategori biaya camputan. Biaya-biaya yang termasuk dalam kategori biaya campuran perlu dipisahkan ke dalam komponen-komponen tetap dan variabel.
Ada tiga metode yang digunakan secara luas untuk memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap dan variabel, yaitu metode tinggi-rendah, metode scatterplot, dan metode kuadrat terkecil. Masing-masing metode menggunakan asumsi hubungan biaya linear.
Asumsi Linearitas
Definisi biaya variabel mengansumsikan hubungan linear antara biaya aktivitas dan penggerak aktivitas terkait. Jika asumsi hubungan linear digunakan, maka masalah utamanya adalah seberapa baik asumsi ini memperkirakan fungsi biaya yang mendasarinya.
Persamaan untuk garis lurus adalah :
Biaya total = biaya tetap + (biaya variabel per  unit x keluaran)
Ket :
*        Biaya total : variabel terikat (dependent variable) yang merupakan biaya yang akan diperkirakan
*        Biaya tetap : parameter pemintas (intercept parameter) dan merupakan bagian biaya tetap dari biaya total.
*        Biaya variabel per unit : biaya tiap unit aktivitas yang juga disebut parameter kemiringan (slope parameter).
*        Keluaran : ukuran aktivitas ; output adalah variabel bebas (independent variable)
*        Variabel terikat adalah variable yang nilainya bergantung pada nilai dari variabel lain.
*        Variabel bebas adalah variabel yang mengukur output dan menjelaskan perubahan dalam biaya.
1. Metode Tinggi Rendah
Metode tinggi rendah adalah suatu metode untuk menentukan persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang akan digunakan untuk menghitung parameter pemintas dan kemiringan. Titik tinggi di definisikan sebagai titik dengan tingkat output atau aktivitas tertinggi. Titik rendah di definisikan sebagai titik dengan tingkat output atau aktivitas terendah.
Persamaan untuk penentuan biaya variabel per unit dan biaya tetap adalah sebagai berikut:
Biaya variabel per unit = perubahan biaya / perubahan output

Biaya variabel per unit =  
(    biaya tinggi – biaya rendah   )
(output tinggi – output  rendah)
Biaya tetap = biaya total titik tinggi – (biaya variabel per unit x output tinggi)
Biaya tetap = biaya total titik rendah -  (biaya variabel per unit x output rendah)
2. Metode Scatterplot
Metode scatterplot adalah suatu metode penentuan persamaan suatu garis dengan memplot data dalam suatu grafik. Langkah pertama dalam menerapkan metode scatterplot adalah memplot titik-titik data sehingga hubungan antara biaya penyetelan dan aktivitas dapat dilihat. Plot ini disebut dengan grafik scatter.
Grafik scatter memungkinkan seseorang untuk secara visual menyesuaikan suatu garis dengan titik-titik dalam grafik scatter. Dalam melakukan hal ini, garis yang dipilih seharusnya adalah garis yang paling sesuai dengan titik-titik tersebut. Keunggulan signifikan metode scatterplot adalah memungkinkan kita untuk melihat data secara visual. Sedangkan kelemahannya adalah tidak adanya kriteria objektif untuk memilih garis terbaik.
3. Metode Kuadrat Terkecil
Kedekatan setiap titik pada garis dapat diukur dengan jarak vertikal titik dari garis. Jarak vertikal ini adalah perbedaan antara biaya aktual dengan biaya yang diprediksi oleh garis. Untuk titik 5, biaya yang diprediksi adalah 5%, dan deviasinya adalah jarak antara titik 5 dan 5% (jarak dari titik ke garis).
Metode kuadrat terkecil pertama-tama mengkuadratkan setiap deviasi dan kemudian menjumlahkan deviasi yang dikuadratkan tersebut sebagai ukuran kedekatan keseluruhan. Pengkuadratan deviasi ini menghindari masalah yang disebabkan oleh bauran angka positif dan negatif.  Karena ukuran kedekatan adalah jumlah deviasi kuadrat titik-titik dari garis, maka semakin kecil ukurannya, semakin baik garisnya. Garis yang lebih mendekati titik di banding garis lainnya disebut garis kesesuaian terbaik, yaitu garis dengan jumlah kuadrat deviasi terkecil.
Penilaian Manajerial
  • Penilaian manajerial merupakan hal yang sangat penting dalam  menentukan perilaku biaya, dan sejauh ini merupakan metode yang paling luas digunakan. Banyak manajer yang menggunakan pengalaman mereka dan observasi terhadap hubungan biaya pada masa lampau untuk menentukan biaya tetap dan variabel.
  • Metode ini memiliki banyak bentuk. Beberapa manajer secara sederhana menentukan biaya aktivitas tertentu ke kategori tetap dan lainnya ke kategori variabel, tidak menghiraukan kemungkinan adanya biaya campuran.
  • Kemungkinan lain adalah manajemen mengidentifikasi biaya campuran dan membagi biaya-biaya ini ke dalam komponen tetap dan variabel dengan memutuskan bagian biaya yang merupakan biaya tetap dan variabel, manajer menggunakan pengalamannya untuk menentukan bahwa sejumlah tertentu dari biaya adalah tetap, dan sisanya adalah variabel.
  • Kemungkinan terakhir adalah manajemen menggunakan pengalaman dan pertimbangan mereka untuk menyaring hasil estimasi statistik. Barangkali manajer yang berpengalaman dapat meneliti data dan membuang beberapa titik yang tidak biasa terjadi atau mungkin merevisi hasil estimasi untuk memasukkan perubahan yang diproyeksikan ke dalam struktur biaya atau teknologi.
  • Keunggulan dari penggunaan pertimbangan manajerial untuk memisahkan biaya tetap dan variabel terletak pada kesederhanaannya. Pada situasi dimana manajer memiliki pengetahuan yang mendalam tentang perusahaan dan pola biayanya, metode ini dapat memberikan hasil yang baik. Akan tetapi apabila manajer tidak memiliki pertimbangan yang baik, kesalahan akan terjadi. Oleh karena itu, merupakan hal yang penting untuk mempertimbangkan pengalaman manajer, potensi kesalahan, dan pengaruh pertimbangan yang salah terhadap keputusan yang terkait.

3 komentar:

  1. Thanks ya, saya sangat berterima kasih kepada penulis karena artikel sangat membantu saya dalam memahami materi tentang Prilaku Biaya Aktivitas. Kunjungi juga ya MAPPING PRILAKU BIAYA AKTIVITAS

    BalasHapus
  2. Contoh perilaku biaya aktivitas

    BalasHapus